لَن يَضُرُّوكُمۡ إِلَّآ أَذٗىۖ وَإِن يُقَٰتِلُوكُمۡ
يُوَلُّوكُمُ ٱلۡأَدۡبَارَ ثُمَّ لَا يُنصَرُونَ ١١١
Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat
kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka
berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang
(kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan QS Al-Imron 111
Tak habis orang-orang munafik maupun kafirin mengumbar umpatan-umpatan pada kita umat muslim yang menjalankan syariat-syariat Islam. Kebencian datang dari orang-orang Islam itu sendiri ataupun non Islam. Cercaan, ejekan seperti busana muslimah ala ninja mengingat pemakaian hijab dengan cadar dan berwarna hitam-hitam, menggunakan celana isbal dengan sebutan celana cingkrang, berjenggot dan stempel di kening (tanda bekas sujud) atau mungkin yang lainnya.
Orang-orang kafir jelas sangat memusuhi Islam lebih parah lagi orang-orang munafik adalah orang-orang Islam itu sendiri yang memusuhi saudara Islam. Hanya karena mereka belum berhijab ataupun berhijab belum syar'u, bisa jadi mereka para munafiqin takut kehilangan muka karena mereka menganggapanya sudah mengikuti sunnah walau dia keliru atau belum melaksanakan dengan menuduh, menjelekan ataupun mencela. Benar Allah mengingatkan kita pada Surat Al-hzab di bawah ini.
وَلَا تُطِعِ ٱلۡكَٰفِرِينَ وَٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَدَعۡ
أَذَىٰهُمۡ وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلٗا ٤٨
Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan
orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan
bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung.” (QS. Al-Ahzab: 48)
Sedih benar sedih menjalankan perintah Allah dan sunah-sunahnya kok mendapat celaan, seperti hidup sendiri dengan keasingan yang ada. Rasulullah Muhammad saw-pun dinasehati oleh Allah dengan firmanNya.
وَٱصۡبِرۡ وَمَا صَبۡرُكَ إِلَّا بِٱللَّهِۚ وَلَا
تَحۡزَنۡ عَلَيۡهِمۡ وَلَا تَكُ فِي ضَيۡقٖ مِّمَّا يَمۡكُرُونَ ١٢٧
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu
itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati
terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang
mereka tipu dayakan.” (QS. An-Nahl:127)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ
ءَاذَوۡاْ مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِمَّا قَالُواْۚ وَكَانَ عِندَ ٱللَّهِ
وَجِيهٗا ٦٩
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari
tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai
kedudukan terhormat di sisi Allah.” (QS.Al-Ahzab: 69)
Firman Allah benar, orang-orang yang menuduh, mengejek dan memperolok-olok suatu kebenaran karena mereka kaum munafiqin dan kafir belum mendapat petunjuk dari Allah. Maka Allah akan membersihkan dari tuduhan-tuduhan mereka katakan dan Allah dia seorng yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah, amiin.
Karena pedengki tidak akan pernah mengakui kebenaran yang kita lakukan.
Apapun kebaikan yang kita perbuat di mata pendengki itu adalah suatu yang
sangat menyakitkan baginya dan dia akan berusaha bagaimanpun juga untuk mencari
celah bagaimana cara menghina, mencerca dan menjatuhkan harga diri/kehormatan
kita di depan orang banyak/umum. Sebelum dia berhasil menghasut orang-orang
maka belum ada kepuasan dalam diri pendengki bahkan boleh dikatakan walaupun
dia sudah berhasil menghasut orang-orang tetap aja tidak akan pernah ada
kepuasan dalam diri sipedengki. Karena di hatinya penuh dengan bara dendam yang
akan memakan jiwa dan raganya sendiri tanpa dia sadari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan koment demi perbaikan dan kemajuan